Sabtu, 07 Agustus 2010

cokelat siapa yang suka?

Coklat? Coklat? Coklat? Siapa sich yang tidak suka? Untuk sebagian kalangan, coklat dipakai sebagai tanda atau simbol untuk menyatakan cinta, kasih sayang, atau sekedar untuk memberikan perhatian lebih kepada orang lain. Tapi, ada juga sebagian orang yang memilih untuk tidak mengkonsumsi coklat dengan alasan karena takut gemuk, jerawatan dan sebagainya. Hal tersebut memang tidak bisa di pungkiri, tak salah karena cokelat mengandung banyak lemak. Lemak coklat termasuk lemak jenuh yang potensial dapat membahayakan kesehatan serta memiliki kalori yang relatif tinggi. Namun, sebetulnya tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi coklat karena coklat telah terbukti memiliki pengaruh positif bagi kesehatan tubuh kita disamping rasanya yang begitu lezat.

Dibalik rasanya yang begitu lezat tersebut, sebetulnya coklat memiliki arti “minuman pahit”. Kata tersebut berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec). Namun seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi, coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga snack yang disukai oleh semua orang, tidak hanya oleh anak-anak tidak orang dewasa pun menyukainya. Selain itu, coklat juga dijadikan sebagai bahan dasar dari berbagai macam kue, tart, dan sebagainya.

Coklat bikin Gemuk? Tidak juga tu…
Seperti kita ketahui, banyak mitos menyatakan bahwa coklat menjadi salah satu penyebab utama kegemukan. Banyak diantara kita, bahkan menjadi coklat fobia. Padahal jika kita tahu, sebenarnya coklat bisa menjadi sahabat yang baik untuk kita, kapanpun dan dimanapun tanpa kita perlu takut dihantui perasaan kegemukan. Ini dia faktanya :

* Karbohidrat yang dibentuk oleh senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan tenang.
* Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh kita akan mampu menghasilkan antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jantung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Peneliti Univeristas California menemukan flavan-3-ols, senyawa yang ditemukan dalam coklat ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
* Sebatang coklat juga akan memenuhi 15% kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Meskipun terkadang coklat kurang bagus untuk gigi, namun coklat baik untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil dan secara teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa coklat baik juga untuk mendukung pertumbuhan tulang dan proses penyembuhan.
* Coklat juga ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard. Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen atau coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.
* Selain itu, coklat juga mengandung theobromine dan caffein yang memberikan energi bagi tubuh.
* Coklat dapat mengobati batuk. Menurut para ahli, zat kimia yang ditemukan dalam coklat lebih baik dalam menyembuhkan batuk dibanding obat batuk. Hal ini didasari pada sebuah senyawa yang disebut theobromine yang dapat mencegah batuk.
* Coklat dapat membantu melindungi penyakit serius seperti kanker.
Coklat mengandung tingkat polyphenols yang tinggi, senyawa yang ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuhan yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi dari penyakit serius seperti kanker.
* Coklat melindungi kita dari stroke. Sebuah penelitian dari Universitas California mengungkapkan bahwa coklat dapat membantu mencegah pembekuan darah, sesuatu yang dapat membantu pasien terkena stroke. Para peneliti mengatakan coklat memiliki pengaruh yang sama dengan aspirin yang dikenal sebagai antipembekuan darah.
* Coklat mencegah tekanan darah tinggi. Penelitian baru-baru ini menemukan senyawa yang terdapat dalam coklat dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi karena coklat kaya flavanol, sejenis antioksidan yang dapat melacak dan menghancurkan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan penuan dan berpotensi pada penyakit serius.
* Jangan pernah menyalahkan coklat sebagai penyebab kegemukan. Faktanya tidak ada salah satupun makanan yang dapat menyebabkan kegemukan, tetapi seberapa banyak jumlah yang dikonsumsi, itulah yang memberikan kontribusi terhadap kegemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar